Selasa, 06 September 2016

Contoh Pidato Singkat Untuk Muhadhoroh Jum'at Pagi





السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحمْٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَليَ رَسُوْلِ اللهِ وَعَليَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَهُ

Tiada kata yang pantas kta ucapkan pada saat ini kecuali kata-kata pujian kepada Allah SWT sebagai rasa syukur atas nikmat-nikmat yang tidak terhitung yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat Iman dan Islam.

Solawat beserta salam  mudah-mudahan terlimpah curahkan kepada hamba-Nya yang paling sempurna Baginda RAsulullah Muhammad SAW

Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, para ustadz ustadzah yang saya hormati, dan hadirin yang saya muliakan.

Pada kesempatan ini saya akan mencoba menguraikan hadits tentang taqwa yang didapat dari Habib bin Firosy Rodiyallahu anhu dan diriwayatkan oleh At Thobroni yang berbunyi :
اَلـْمُسْلِمُ اَخُوا اْلمُسْلِمِ لاَ اَفْضَلُ اَحَدُكُمْ اِلاَّ بِالتَّقْوَي
Artinya : “ Seorang muslim dan muslim lainnya adalah bersaudara tiada kelebihan seseorang yang lainnya kecuali karena taqwa”.

Maksud hadits di atas adalah bahwa semua muslim itu bersaudara, yang kaya, yang miskin, yang kuat , yang lemah, yang berpangkat maupun  rakyat biasa semua bersaudara. Maka dari itu tidaklah pantas bila sesama muslim saling meremehkan dan merendahkan, saling mengejek dan saling menghina. Sesama muslim seharusnya hidup rukun, bersatu, saling tolong menolong, bantu membantu.
Kekuatan, kekayaan, jabatan, pangkat, ketampanan , kecantikan seseorang tidak menjadikan seeorang itu lebih utama dan mulia di hadapan Allah. Akan tetapi yang menentukan kemuliaan seseorang adalah ketaqwaannya.  Sebagaimana Allah berfirman :
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدِ اللهِ اَتْقَكُمْ
“ Sesungguhnya orang yang paling mulia di hadapan Allah adalah orang takwa diantara kamu “ (QS. Al Hujurot ayat 13)

Jadi jelas, derajat orang taqwalah yang dianggap mulia di hadapan Allah SWT. Walaupun kita kaya raya, pandai, berpangkat, punya kekuasaan tetapi tidak taqwa kepada Allah, kita akan dianggap hina oleh AllahNaudzubillahimindzalik 
Sebaliknya walaupun kita rakyat biasa miskin, dianngap hina oleh manusia tapi kita selalu takut oleh Allah kita selalun mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan ikhlas hanya mengharap ridha Allah maka kita akan dimuliakan oleh Allah SWT .

Mudah-mudahan kita semua termasuk orang yang dimuliakan oleh Allah SWT Amin…
Rupanya dicukupkan sekian mudah mudahan bermanfaat.  Mohon maaf atas segala kekurangan

Billahi taufiq wal hidaayah

Wassalamu’alaikum WArohmatullahi Wabarokaatuh.

Pola Hidup Sehat
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kepada yang terhormat Ibu pembimbing, serta teman-temanku yang berbahagia. Marilah kita panjatkan Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita rizky berupa kesehatan.
Dan seperti kita ketahui, kesehatan kita beranjak dari pola hidup kita yang sehat pula. Pola hidup sehat memang penting. Selain dapat membuat badan sehat, hal itu juga dapat membuat kita terhindar dari penyakit. Ada beberapa pola hidup sehat yang perlu diperhatikan, antara lain pola makan, olahraga dan istirahat.
Pola makan harus dijaga agar tidak menimbulkan hal yang tidak kita inginkan, seperti obesitas ataupun malah kekurangan gizi.
Berikutnya adalah olahraga. Nah seperti kita tahu, olahraga merupakan kegiatan yang mudah dilakukan, tapi banyak diabaikan. Padahal olahraga yang teratur dapat menberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Selanjutnya adalah masalah istirahat.
Istirahat yang cukup akan memulihkan tubuh kita yang letih dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai.
Baiklah. Pola hidup  sehat yang dimulai dengan pola makan yang baik, olahraga teratur dan istirahat yang cukup, maka perlu pula didukung sikap yang selalu optimis. Sebab, tidak ada sesuatupun yang dapat menghalangi langkah seseorang yang optimis, bahkan kegagalan dan halangan malah akan dianggapnya sebagai pelajaran. Optimisme ini juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh.
Demikianlah apoa yang saya sampaikan,. Jadi, pola hidup sehat memang kita perlukan karena manfaatnya Pola hidup sehat ini harus diterapkan mulai dari diri kita masing-masing. Awalnya memang berat, tapi apabila dilakukan berulang kali, maka lama-kelamaan juga akan terbiasa. Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Maaf apabila ada salah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
  
LARANGAN SALING MENGEJEK
Bismilahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbil alamin wabiihi nastain wa’alaa umuuriddunya waddin
Asshollatu wassalamu ala sayyidina Muhammad shollallahu alaihi wasalam. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan kita kenikmatan, kesehatan, berupa nikmat islam dan nikmat iman. Sehingga pantas kita ikrarkan dengan kalimat “hamdallah”. Alhamdulillah…
Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junnjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya di dunia dan akhirat. Aamin.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Marilah pada kesempatan ini saya  mengajak kepada diri dan teman-teman semua untuk senantiasa menjalin rasa toleransi dalam bergaul dengan teman sebaya. Yang mana saya masih sering melihat banyak di antara teman-teman yang masih suka berkelahi.. sekarang siapa yang masih mau berkelahi??? Siapa yang masih mau mengejek temanmu??? Coba tunjuk jari!!
Naahh.. teman-teman, Kita sebagai manusia hendaknya selalu ingat bahwa kita senantiasa membutuhkan dan dibutuhkan bantuannya oleh oranglain, baik ayah kita, ibu, kakak, adik, teman sekelas, guru dan sebagainya.masing-masing dari kita pasti dibekali oleh Allah tubuh yang terbaik atau ahsanit taqwiim dimana setiap manusia mempunyai kelemahan dan kelebihan yang berbeda. Sehingga kita  tidak boleh saling mengejek, atau menghina perbuatan orang lain.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Hujurat Ayat 11, Allah SWT memperingatkan kepada kita supaya jangan ada suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah jauh lebih mulia dan terhormat dari mereka yang mengolok-olokkan, dan demikian pula di kalangan wanita, jangan ada segolongan wanita yang mengolok-olokkan wanita yang lain karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah lebih baik dan lebih terhormat dari wanita-wanita yang yang mengolok-olokkan itu.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Allah SWT juga melarang kita sebagai kaum mukminin mencela kaum mereka sendiri karena kaum mukminin semuanya harus dipandang satu tubuh yang diikat dengan kesatuan dan persatuan, dan dilarang pula panggilan-panggilan dengan gelar-gelar yang buruk seperti panggilan kepada seseorang yang sudah beriman dengan kata-kata: hai fasik, hai kafir, dan sebagainya.
Begitulah teman-teman, setelah kita simak bersama ternyata Allah telah melarang kita untuk tidak saling menghina, memanggil dengan sebutan yang jelek.. untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengajak untuk membaca istighfar bersama-sama “astaghfirullahal’adziim”.
Demikian teman-teman, kultum singkat yang saya sampaikan. Semoga selalu diingat dan dapat bermanfaat bagi kita sekalian. Terakhir jika dengar kata salah itu semua dari diriku jika dengar kata yang benar semata-mata hanya dari Allah. Saya…(sebutkan namamu) undur diri. Wassalamualakum warahmatullahi wabarokatuh.

DZIKIR DAN DO’A
Bismilahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbil alamin wabiihi nastain wa’alaa umuuriddunya waddin
Asshollatu wassalamu ala sayyidina Muhammad shollallahu alaihi wasalam. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan kita kenikmatan, kesehatan, berupa nikmat islam dan nikmat iman. Sehingga pantas kita ikrarkan dengan kalimat “hamdallah”. Alhamdulillah…
Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junnjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya di dunia dan akhirat. Aamin.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Kadang di antara kita masih ada yang mengalami kesulitan dalam berfikir, atau mengingat-ingat sesuatu di mana letak barang yang kita cari. Teman-teman tau nggak dimana Allah itu berada???
Teman-teman, sesungguhnya Allah itu berada lebih dekat dengan urat nadi kita,, Allah sangat senang kalau kita selalu mengingatNya, sebagaimana kita senang kalau kita masih diingat oleh orang yang pernah kita tolong. Bahkan saking senangnya, Allah akan menambahkan NikmatNya kepada kita jika kita tidak melupakan Nikmat yang Allah berikan kepada kita dengan senantiasa bersyukur dan berdzikir kepada Allah.
Menurut bahasa, dzikir artinya menyebut atau mengingat, berdzikir dilakukan dengan membiasakan mengucap kalimah Thoyyibah, baik pada saat-saat tertentu atau setelah sholat. Dalam Al-Quran Surah Ar-Ra’du ayat 28, Allah berfirman:
Alladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikri llaahi alaa bidzikri llaahi tathma-innulquluub.
Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan meningat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
Teman-teman, kita juga dilatih untuk berdoa dalam kegiatan sehari-hari.  Berdoa artinya memohon kepada Allah agar keinginan kita dikabulkan oleh Allah, karena sesungguhnya yang memberi kita rizki adalah Allah, Allah memberikan rizki kepada kita dapat melalui siapa saja. Naah, dengan berdoa yang Khusyuk Allah akan lebih memperhatikan doa kita, sehingga keinginan kita dikabulkan. Teman-teman pasti senang kalau keinginan kita terkabul… ya kan?? Oleh karena itu, berdoalah dengan khusyuk, jangan bergurau saat berdoa.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Demikian kultum singkat pada Jumat pekan ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terakhir, saya mengajak kepada kawan-kawan semua untuk senantiasa mengingat Allah dan mensyukuri nikmat-nikmatnya. Terutama untuk teman-teman yang masih nakal, masih suka bertengkar dengan temannya, oleh karena itu, kita harus selalu berdzikir dan berdoa, saya yakin bapak-ibu kalian dan bapak-ibu guru di sini siap untuk memberi pengetahuan tentang berdzikir dan berdoa yang baik. Akhiru kalam, saya Faizah Zulfa Al-Fatihah kelas 4 B mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Wallahul Muwafiq ilaa Aqwamit Thoriq wassalamualaikum warahmatullahi wabaroklatuh.

BEKERJA DAN BERSABAR
Bismilahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbil alamin wabiihi nastain wa’alaa umuuriddunya waddin
Asshollatu wassalamu ala sayyidina Muhammad shollallahu alaihi wasalam. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan kita kenikmatan, kesehatan, berupa nikmat islam dan nikmat iman. Sehingga pantas kita ikrarkan dengan kalimat “hamdallah”. Alhamdulillah…
Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junnjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya di dunia dan akhirat. Aamin.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Kita sebagai siswa sekolah merupakan hal wajib untuk senantiasa menuntut ilmu dan menjaga kondisi tubuh kita, terutama bagi kakak-kakak kelas 6 tentunya akan menjadi hari-hari banyak menguras energy dan pikiran menjelang kelulusan ini. Hal ini tentunya tidak akan membuat kita berkecil hati, Allah subhanahu wata’ala telah memberikan kita sebuah ujian yang sesuai dengan kemampuan. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki. Allah sebagaimana tertulis dalam firman-Nya  :  “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
Teman-teman, sesungguhnya Allah itu berada lebih dekat dengan urat nadi kita. Allah SWT memuji mereka sebagai orang-orang yang benar dalam keimanannya. Sebagaimana firman-Nya: “….. dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177)
Kisah nabi Ayyub as. Sesungguhnya pantas untuk kita jadikan teladan, beliaulah seorang Nabi dengan ujian bertubi-tubi yang menimpa namun tetap sabar menghadapinya bahkan Allah mengangkat derajatnya. Nabi Ayub as, dikenal mempunyai banyak anak, tapi kemudian Allah memberi ujian dengan memusnahkan harta kekayaannya. Selain hartanya yang Allah uji, Ia  terkena bermacam-macam penyakit, sampai tidak ada anggota tubuhnya yang utuh, kecuali jantung/hati dan lidahnya yang selalu berzikir kepada Allah Azza wa Jalla .
Teman-teman, kita juga dilatih untuk bersabar dalam kehidupan sehari-hari.  Bersabar harus diiringi dengan ikhtiar atau usaha dengan keras. Usaha yang baik harus senantiasa mendapat ridho dari Allah atau dari orang tua kita. Oleh karena itu kita harus berbhakti kepada orang tua kita. Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Demikian kultum singkat pada Jumat pekan ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terakhir, saya mengajak kepada kawan-kawan semua untuk terutama kakak-kakak kelas 6 untuk senantiasa berusaha dengan keras diiringi dengan berdoa kepada Allah demi meraih sukses baik UASBM atau UAMBN yang sebentar lagi akan terlaksanakan. Semoga kita senantiasa mendapat perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT. Akhiru kalam, saya …….. mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Wallahul Muwafiq ilaa Aqwamit Thoriq wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

BERGAUL DENGAN BAIK
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.
Maka dengan adanya bentuk yang paling baik bagi umat manusia beserta akal dan pikiran guna memperbaiki hidup kita. Maka manusia memperbaiki perkara yang menjadikan syarat kehidupan dirinya yaitu orang hidup itu perlu bergaul, karena dari pergaulan itu satu sama lainnya saling tukar menukar informasi dan ilmu pengetahuan, harta benda, fikiran dan lain sebagainya. Adapun eratnya pergaulan itu diikat dengan suatau kepercayaan dan kendornya pergaulan itu dikarenakan tidak adanya kepercayaan. Artinya satu pihak tidak bisa dipercaya lagi karena melakukan kecurangan atau penipuan.
Kapankah seseorang dapat dipercaya atau tidak ? yaitu ketika diserahi suatu amanat atau janji apakah orang tersebut dapat dipercaya atau tidak.
Sebagian lagi perbuatan yang merusak pergaulan dan menghilangkan kepercayaan yaitu curang dalam perkataan dan perbuatan. Banyak contoh kasus yang ada dalam kehidupan kita gara-gara kita berbuat curang terhadap teman kita maka kita akan dijauhi oleh teman-teman bermain kita. Ditambah lagi apabila kita berkata yang jorok, perkataan-perkataan yang saru tentu akan membuat malu teman-teman yang ada disamping kita dan tentu saja akan berpengaruh terhadap kita yang berkata yang tidak semestinya. Maka dari itu mumpung kita masing kecil perbuatan dan perkataan kita haruslah yang baik-baik sehingga nanti kita dewasa akan terbiasa berkata baik dan jujur sehingga kita akan dapat dipercaya oleh orang lain.


Tiga Nasehat
Bismilahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbil alamin wabiihi nastain wa’alaa umuuriddunya waddin
Asshollatu wassalamu ala sayyidina Muhammad shollallahu alaihi wasalam. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan kita kenikmatan, kesehatan, berupa nikmat islam dan nikmat iman. Sehingga pantas kita ikrarkan dengan kalimat “hamdallah”. Alhamdulillah…
Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junnjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya di dunia dan akhirat. Aamin.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sehabatnya Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:
“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” HR. Tirmidzi
Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari.
1- BERTAQWA DIMANA SAJA
Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin Ka’ab ra. Suatu ketika sahabat Umar ra bertanya kepada Ubay bin Ka’ab apakah taqwa itu? Dia menjawab; “Pernahkah kamu melalui jalan berduri?” Umar menjawab; “Pernah!” Ubay menyambung, “Lalu apa yang kamu lakukan?” Umar menjawab; “Aku berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan.” Maka Ubay berkata; “Maka demikian pulalah taqwa!”
Sedang menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnya—Fi Zhilal al-Qur`an—taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau halangan dalam kehidupan.
Kalau ada suatu iklan minuman ringan: “Dimana saja dan kapan saja …”, maka nasehat Nabi SAW ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana saja. Sedang perintah taqwa kapan saja terdapat dalam surat Ali Imron 102:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”
Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja memang sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras. Akan sangat mudah ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang lain maka maksiyat dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam suatu majelis zikir, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak terjaga. Untuk menjaga ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari akan pengawasan Allah SWT baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.
2 KEBAIKAN YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN
Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita melaksanakan kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah dilakukan.
Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda “sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita miliki itu adalah karena kesalahan yang kita pernah lakukan.
Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah memohon maaf yang bagi beberapa orang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasulullah SAW selalu minta maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata “Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah… (QS. Abasa)”. Setelah minta maaf kemudian bawalah sesuatu hadiah atau makanan kepada orang tersebut, maka kesalahan tersebut insya Allah akan dihapuskan.
3- AKHLAQ YANG TERPUJI
Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)
Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya: “Siapa itu Ya Rasulullah?” Jawab Nabi: “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari)
Dari hadits tersebut, peringatan Allah sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak termasuk golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Maka terkadang kita perlu instropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita mengganggu mereka.
Demikian kultum singkat pada Jumat pekan ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terakhir, saya mengajak kepada kawan-kawan semua untuk senantiasa mengingat Allah dan mensyukuri nikmat-nikmatnya. Terutama untuk teman-teman yang masih nakal, masih suka bertengkar dengan temannya, oleh karena itu, kita harus selalu berdzikir dan berdoa, saya yakin bapak-ibu kalian dan bapak-ibu guru di sini siap untuk memberi pengetahuan tentang berdzikir dan berdoa yang baik. Akhiru kalam, saya ashfa fu’adiya  kelas 4 B mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Wallahul Muwafiq ilaa Aqwamit Thoriq wassalamualaikum warahmatullahi wabaroklatuh.

Membiasakan Berbuat Baik
Bismilahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbil alamin wabiihi nastain wa’alaa umuuriddunya waddin
Asshollatu wassalamu ala sayyidina Muhammad shollallahu alaihi wasalam. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan kita kenikmatan, kesehatan, berupa nikmat islam dan nikmat iman. Sehingga pantas kita ikrarkan dengan kalimat “hamdallah”. Alhamdulillah…
Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junnjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya di dunia dan akhirat. Aamin.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Dalam suatu hadits qudsi, Allah SWT berfirman “Jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekal padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas.” (HR. Bukhari)
Didalam melihat jalan hidup masyarakat di sekitar kita, bisa kita lihat bahwa beberapa orang mempunyai kecenderungan tertentu. Orang yang terbiasa berbuat maksiyat, maka dari hari kehari dia akan semakin terjerumus kedalam lembah yang hitam. Sebaliknya orang yang suka sholat berjamaah ke masjid, maka dia akan ramah ke tetangganya, rutin berinfaq dan bahagia kehidupan keluarganya.
Semakin seseorang memperbanyak dan membiasakan berbuat baik, maka semakin banyak terbuka pintu-pintu kebaikan yang lain. Hal ini sesuai dengan hadits qudsi diatas bahwa semakin tinggi intensitas dan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT maka semakin dekatlah kita dengan-Nya.
Salah satu kunci kesuksesan hidup kita adalah bagaimana kita membiasakan berbuat baik. Semakin kita terbiasa berbuat baik, maka semakin mudah jalan kita untuk mencapai kebahagiaan hidup. Agar manusia terbiasa beribadah, maka beberapa ibadah dilakukan berulang dalam kurun waktu tertentu seperti sholat lima kali dalam sehari, puasa sunnah dua kali seminggu dan sholat jum’at sekali sepekan.
Permasalahan awal yang biasanya ditemukan dalam melakukan sesuatu yaitu dalam memulainya. Memulai suatu aktifitas terkadang lebih berat dibandingkan ketika melaksanakannya. Maka ketika kita mendorong mobil yang mogok, akan diperlukan tenaga yang besar saat sebelum mobil bergerak. Setelah mobil tersesebut bergerak, diperlukan daya dorong yang kecil. Ada juga sifat kita yang menunda perbuatan baik, padahal perbuakan baik janganlah ditunda. Kalau kita ada keinginan untuk menunda, maka tundalah untuk menunda. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah saw:
“Bersegeralah untuk beramal, jangan menundanya hingga datang tujuh perkara. Apakah akan terus kamu tunda untuk beramal kecuali jika sudah datang: kemiskinan yang membuatmu lupa, kekayaan yang membuatmu berbuat melebihi batas, sakit yang merusakmu, usia lanjut yang membuatmu pikun, kematian yang tiba-tiba menjemputmu, dajjal, suatu perkara gaib terburuk yang ditunggu, saat kiamat, saat bencana yang lebih dahsyat dan siksanya yang amat pedih.” (HR. Tirmidzi)
Salah satu cara untuk mempermudah kita dalam memulai suatu amal ibadah adalah dengan mengetahui akan besarnya manfaat yang akan dirasakan. Segala hambatan atau godaan untuk tidak melaksanakan kebaikan tersebut akan bisa dilewatkan dengan keyakinan yang kuat. Oleh sebab itu, kita wajib untuk mencari ilmu tentang fadhilah (kelebihan) dari suatu amalan atau ibadah. Bahkan untuk menguatkan hati, kita juga perlu mencari ilmu secara berulang kali. Bahkan beberapa pengulangan dalam Al Quran digunakan agar manusia semakin ingat.
“Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari.” (QS. Al Israa’ 41)
Jadi, mulailah perbuatan baik yang ingin anda lakukan sekarang dan jangan ditunda. Kalau belum yakin, perluas dan perdalam ilmu agar kita semakin yakin.
Wallahu a’lam bish showab.

Beberapa Tips Diterimanya Doa
Pada suatu hari, seorang Arab Badui bertanya kepada Nabi SAW: “Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?” Nabi SAW terdiam, hingga turunlah surat Al-Baqarah ayat 186:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Didalam ayat disebutkan bahwa keberadaan Allah SWT adalah sangat dekat, sehingga kita semua tidak perlu untuk berteriak keras ketika memohon kepadanya. Bahkan Allah SWT lebih dekat daripada urat leher kita (Qaaf 16):
Dalam ayat di surat Al-Baqarah diatas merupakan janji Allah SWT untuk mengabulkan doa bila kita berdoa kepadaNya. Jadi doa itu harus dilakukan secara langsung kepadanya, tidak perlu perantara mahluk Allah yang lain dalam berdoa. Yakinlah akan janji ini dan berprasangkalah yang baik bahwa doa kita akan dikabulkan. Allah SWT dalam suatu hadits qudsi pernah bersabda:

“Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku”
Jadi berprasangkalah baik bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita, niscaya Dia akan bersama dengan harapan kita. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam berdoa adalah jangan tergesa-gesa. Rasulullah SAW pernah berkata:
“Akan diterima doa siapapun yang tidak tergesa-gesa.”
Maksudnya adalah jangan cepat berkata bahwa “Allah tidak menerima doaku” setelah beberapa kali berdoa. Ada kemungkinan Allah SWT masih menunda mengabulkan doa. Kita harus bersabar sampai doa kita diterima atau Allah SWT memberikan solusi lain yang lebih baik bagi kita.
Yang menarik ayat 186 surat Al-Baqarah ini terletak diantara ayat-ayat berhubungan tentang ibadah di bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan bahwa didalam bulan Ramadhan kita sangat dianjurkan untuk berdoa. Bukankah orang yang berpuasa itu doanya tidak akan ditolak seperti hadits Nabi SAW tentang tiga golongan yang tidak ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka dan orang yang didzalimi:
Demikian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf, wallahul muwafiq illa aqwamith thoriq wassalamualaikum wr.wb
Lupa dan Motivasi yang Lemah
Disamping banyak kelebihan, kita sebagai manusia memiliki juga beberapa kelemahan. Dua kelemahan utama kita telah ditunjukkan oleh Allah swt dalam kisah nabi Adam as. Seperti kita ketahui, Allah swt telah memberikan nikmat yang besar kepada Adam as untuk tinggal di surga dengan syarat tidak makan buah khuldi. Tetapi akhirnya nabi tercinta kita ini makan buah tersebut.
Dalam QS. Thaahaa 115 disebutkan ada dua sifat Adam as (yang juga kita miliki) sehingga terjerumus oleh godaan iblis yaitu:
“Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa, dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.”
Sifat lupa dan motivasi yang lemah inilah kelemahan kita semua. Ada yang menyebutkan bahwa lupa berhungan dengan intelectual capacity yaitu kemampuan kita untuk mengingat sesuatu. Dan hal ini bisa diperburuk dengan campur tangan setan seperti hadits yang menyebutkan godaan setan terhadap orang yang sedang sholat hingga dia lupa jumlah rakaat yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, perbanyaklah meminta perlindungan Allah swt dari godaan setan agar kita tidak gampang lupa.
Motivasi yang lemah bisa dikaitkan dengan emotional capacity yang berasal dari kemauan kita sendiri. Motivasi lemah bisa dilihat dengan sikap enggan, malas, tidak bersemangat ataupun cuek. Titik ekstrim dari orang dengan motivasi nol adalah ketika dia melakukan bunuh diri. Motivasi dalam hidup kita bisa diibaratkan sebagai lilin di kegelapan. Ketika motivasi kita meredup, kita bisa malas makan, malas bekerja, enggan belajar sampai tidak punya ide apapun.

Tugas kita adalah menjaga agar motivasi ini terus menyala sehingga kita menjadi lebih bersemangat dalam hidup. Jagalah semangat hidup ini dengan banyak bersyukur, memiliki visi-misi hidup, menjauhi kebosanan dan think positively.
 Demikian kultum singkat pada Jumat pekan ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terakhir, saya mengajak kepada kawan-kawan semua untuk senantiasa mengingat Allah dan mensyukuri nikmat-nikmatnya. Terutama untuk teman-teman yang masih nakal, masih suka bertengkar dengan temannya, oleh karena itu, kita harus selalu berdzikir dan berdoa, saya yakin bapak-ibu kalian dan bapak-ibu guru di sini siap untuk memberi pengetahuan tentang berdzikir dan berdoa yang baik. Akhiru kalam, saya raihan falahi sa’adhon  kelas 5 mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Wallahul Muwafiq ilaa Aqwamit Thoriq wassalamualaikum warahmatullahi wabaroklatuh.

Meraih Derajat Tertinggi
Bismilahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbil alamin wabiihi nastain wa’alaa umuuriddunya waddin
Asshollatu wassalamu ala sayyidina Muhammad shollallahu alaihi wasalam. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan kita kenikmatan, kesehatan, berupa nikmat islam dan nikmat iman. Sehingga pantas kita ikrarkan dengan kalimat “hamdallah”. Alhamdulillah…
Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junnjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya di dunia dan akhirat. Aamin.
Bapak-ibu guru yang terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Memang kita bukan nabi, tetapi inginkah kita disejajarkan dengan Nabi Muhammad saw?
Memang kita bukan orang yang jujur, tetapi inginkah kedudukan kita sama dengan Abu Bakar ra?
Memang kita belum tentu mati syahid, tetapi inginkah kita berkedudukan sama seperti Hamzah ra?
Jawabannya: bisa, untuk mendapatkan derajat yang sama seperti mereka telah disebutkan dalam QS. An-Nisaa’ 69:
 “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”
Jadi singkatnya: ikutilah perintah Allah dan Rasul-Nya maka kita akan meraih kedudukan seperti orang yang telah Allah beri nikmat yang besar atas mereka.
 Tapi apakah hanya itu saja caranya? Ternyata peluang yang sama juga diberikan kepada pedagang yang jujur dan dapat dipercaya seperti pada hadits berikut:
Sahabat Abi Sa’id Al-khudri ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: “Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya, kelak pada hari kiamat akan mendapat kedudukan bersama para nabi, para shiddiqin, dan para syuhada’.” (HR. Timidzi dan termasuk hadis hasan).
Pedagang dalam hadits ini bisa juga dimaksudkan karyawan. Begitu besar hikmahnya bila kita bisa menjadi orang yang jujur dan amanat. Dan dengan semangat yang tersirat dalam hadits ini, marilah kita bekerja dengan kejujuran dan kepercayaan.
Semoga kita dapat mencapai derajat yang tinggi baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Wallahul Muwafiq ilaa Aqwamit Thoriq wassalamualaikum warahmatullahi wabaroklatuh.

Semoga bermanfaat
Teks diatas dapat didownload disini


Contoh Teks Protokol atau Pembawa Acara



Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum.. Wr. Wb.
Alhamdulillaahi robbil ‘alamiin, wassolaatu wassalaamu’alaa asrofil anbiyaa ii wal mursaliin sayyidina muhammadin, wa’ala alihi wa’ashabihi ajma’in, robbi srohli sodri wahsirli amri wahlul 'ukdatammil lisaani yafkohul kauli amma ba’du.
Yang kami hormati bapak kepala SD Taruna Islam
Yang kami hormati Majelis Guru SD Taruna Islam
Serta rekan-rekan saya yang saya cintai
Puji syukur al-hamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayyah-nya pada kita seluruh hingga pada hari ini kita bisa berkumpul di sekolah ini dalam kegiatan Muhadhoroh, Dengan tanpa ada rintangan satu apapun( amin ).

Sholawat dan salam mudah-mudahan senantiasa tercurahkan pada junjungan kita nabi besar muhammad saw. Yang sudah tunjukkan kita jalur yang benar serta terhindar dari jalur yang sesat dan gelap gulita. Berkat bimbingan beliau kita saat ini ada pada jalur yang benar serta diridhoi.
Selanjutnya  di sini saya sebagai pembawa acara dapat membacakan susunan acara pada hari ini. Adapun susunan acaranya sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat-ayat suci al-qur’an
3. Ceramah
4. Do’a
5.Penutup

hadirin sekalian yang dimuliakan Allah SWT.
Untuk mempercepat waktu, marilah acara kita mulai :
Acara yang pertama pembukaan. Marilah acara pada hari ini kita buka membaca basmalah ……. ( bismillahirohmanirohim )
Dilanjutkan dengan acara yang ke-2 pembacaan ayat-ayat suci al-qur’an. Yang akan dibacakan oleh ... kepadanya kami persilahkan!
Acara yang selanjutnya yakni ceramah yang akan disampaikan oleh Teman Kita ...  kepadanya Kami persilahakan.

Acara yang terakhir ialah Doa yang akan dibacakan oleh ... ,padanya kami persilahkan.

hadirin sekalian yang dimuliakan Allah SWT.
Sebelum acara saya tutup, perkenankanlah saya di sini mengucapkan terimakasih atas perhatian. Serta jika saya saat membawakan acara ada kekeliruan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. .
Marilah acara pada hari ini kita tutup membaca Hamdalah (alhamdulillahi robbil ‘alamiin)….
Wabillahi taufiq wal hidayah……

Wassalamu'alaikun Wr. Wb.

teks ini bisa juga di download disini

Senin, 05 September 2016

Upacara Bersama Pengawas UPTD Pendidikan Tenayanraya dan Kepala Sekolah GUGUS II

upacara

upacara

          Pada Hari senin 5 september 2016 SD Taruna Islam kedatangan tamu istimewa, mereka mengikuti upacara bendera dan dilanjutkan dengan Rapat koordinasi. tamu istimewa itu adalah Pengawas Sekolah Dari UPTD Pendidikan Tenayan Raya yaitu Bapak Zaenal Arifin, S.Pd, SD Taruna Islam, Kepala SDN 84, Kepala SDN 62, Kepala SDN 142, Kepala SDN 144 Pekanbaru yang tegabung dalam Gugus II.

          Alhamdulillah upacara berjalan lancar meskipun banyak yang harus diperbaiki mulai dari pemimpin upacara, pengibar bendera, protokol dan petugas lainya. begitu juga dengan tempat tak luput dari kritikan pengawas. dengan kritikan inilah kami bisa membenahi diri supaya dikemudian hari kami menjadi lebih baik. untuk petugas upacara pada hari ini ust./ustzah ucapkan terima kasih karena telah menjalankan tugasnya dengan baik dan sudah berani tampil didepan umum apa lagi dedepan pengawas dan kepala SDN Gugus II. semoga anak ust./ustzah menjadi anak yang sukses dikemudian hari. amiiin
     
       dan setelah upacara Siswa/i SD Taruna Islam mulai dari kelas 1 sampai kelas empat bersalam-salaman dengan Pengawas, Kepala SDN Gugus II serta majelis Guru untuk  untuk mempererat tali sislaturahim. kemudian dilanjutkan dengan kegiatan selanjutnya untuk siswa/i mengikuti pelajaran selanjutnya yaitu tahfiz dan tahsin dengan guru pembimbing masing-masing. sedangkan pengawas dan Kepala SDN Gugus II mengadakan Rapat Koordinasi dan pengarahan dari Pengawas UPTD Pendidikan Tenayanraya.

Foto-foto